Sabtu, 03 Agustus 2013

Maschalismos Dan Mayat Gentayangan

Hantu gentayangan mungkin itu judul terbaik yang terpikir oleh kita jika kita mengatakan mayat gentayangan akan sedikit janggal di telinga. Ya mayat gentayangan yang sering diberitakan manusia yang mati kemudian hidup lagi sangat sering kita dengar dewasa ini. antara percaya dan tidak percaya akan kenyataan yang sering dibicarakan tersebut. Pertanyaannya, apakah itu pernah terjadi di masa lalu? Hmm bisa saja terjadi, mengapa demikian? berdasarkan sumber yang kita peroleh bahwa adanya ritual untuk pencegahan manusia mati hidup kembali yang dibuktikan melalui temuan berupa beberapa tengkorak yang menguatkan adanya ritual tersebut. Anda bisa membayangkan mengapa diadakannya ritual tersebut? apakah pernah terjadi?


Sahabat anehdidunia.com yang akan kita bahas sekarang adalah ritual pada jaman dulu yang mencegah manusia mati hidup kembali. Ritual ini disebut Maschalismos. Dimana di Wikipedia dikatakan bahwa Maschalismos ini berasal dari budaya Yunani kuno yakni prosedur untuk mencegah orang yang meninggal tak wajar agar tidak menjadi hantu gentayangan. Ini tidak hanya berlaku pada korban yang tewas karena pembunuhan, gantung diri, tapi juga meninggal saat hamil, dan lain sebagainya. Salah satu metode umum dalam Maschalismos kuno adalah memotong kaki, tangan, telinga, hidung atau bagian tubuh lainnya, dimana bagian-bagian tubuh yang dipotong itu kemudian diikatkan di bawah ketiak.

Di Eropa, Maschalismos sudah menjadi tradisi sejak lama bahkan kini masih terjadi, mereka yang meninggal tak wajar, bunuh diri misalnya, dikuburkan dengan tubuh terbalik. Kalau dulu bisa lebih ekstrim lagi, mereka yang bunuh diri, sebelum dikubur, hatinya ditancap pancang, atau kepalanya dipotong, lalu diletakkan di antara dua kakinya. Praktek kuno ini juga masih dipraktekkan di banyak daerah di pedalaman Inggris dengan membuat kaki mayat diikat jadi satu begitu juga jari-jarinya.

Di Indian Amerika Maschalismos dilakukan dengan memotong telapak setiap orang yang tewas terkena petir, yang membuat Anda bertanya-tanya bagaimana orang di Omaha mati terkena petir? Di Inggris masih umum dilakukan dengan menyatukan kaki atau jari kaki orang mati untuk menghentikan roh dari berjalan bebas di malam hari.


Di negara Africa Maschalismo mungkin rada sedikit berbeda, yaitu dengan menggorok otot-otot dan sumsum tulang belakang orang mati. Kemudian di Australia dari suku Aborigin mereka yang sudah mati dipukul dengan tongkat untuk mematahkan tulang tulang mereka, lalu setiap daerah di mana tulang yang patah akibat pukulan tongkat terebut akan diisi dengan batu.

Selain di Negara negara tersebut, Maschalismos juga dilakukan di banyak daerah seluruh dunia, meski dengan cara-cara berbeda. Namun intinya adalah mencegah roh orang mati itu menjadi hidup lagi atau menjadi hantu gentayangan. Bagaimana dengan Indonesia? apakah anda menemukan kesamaan?

Well sahabat anehdidunia.com banyak sekali cerita tentang Maschalismo untuk diceritakan dari berbagai Negara ataupun suku kuno, dan sebagian darinya sangat mengerikan. Bahkan terlalu mengerikan untuk di posting diblog anehdidunia.com. Semoga sahabat anehdidunia.com mendapat pengetahuan tentang Tradisi ritual Maschalismo dan semoga berguna.

Baca juga Kesadisan Kaisar Caligula Yang Sakit Jiwa

referensi:http://www.stuffyoushouldknow.com/blog/maschalismos-weird-stuff-corpses-prevent-rising/http://www.eidolonparanormal.net/apps/forums/topics/show/8304838/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar