Penemuan Fosil Dinosaurus atau fosil mahluk purba lainnya mulai ditemukan di tempat tempat yang sering diyakini oleh peneliti sebagai akhir dari perjalanan mahluk purba tersebut. Keidentikan dari tulang belulang itu membuat kita sangat yakin jika mahluk purba tersebut sempat hidup di muka bumi. Namun bagaimana jika dipercaya bahwa beberapa dari mereka masih hidup sampai sekarang di bumi ini?
Pada tahun 1997, sekelompok pengembara Dolgan di Siberia menemukan sebuah gading besar terproyeksi dari tundra yang beku. Penemuan ini dapat dijadikan petunjuk penemuan selanjutnya, yaitu pada bulan Oktober 1999, ditemukan tubuh mammoth yang hampir utuh yang diperkirakan berusia 20.000 tahun. Bagian yang paling mengejutkan dari penemuan ini adalah bahwa beberapa ilmuwan percaya, mungkin ada DNA yang cukup untuk benar-benar mengkloning bangkai leluhur gajah ini. Jika para ilmuwan berhasil, mammoth bisa sekali lagi berjalan di Bumi
Pikirkanlah. Manusia mungkin sekali lagi dapat berdiri di hadapan makhluk raksasa yang telah punah selama puluhan ribu tahun. Sahabat anehdidunia.com berdasarkan penuturan dari beberapa kriptozoologis, beberapa manusia modern bahkan telah melihat, dengan mata kepalanya sendiri, binatang yang lebih luar biasa dari mammoth dengan garis keturunan yang jauh lebih kuno. Dinosaurus.
Sejak fosil dinosaurus ditemukan, para penulis fantasi telah menikmati kemungkinan bahwa manusia bisa bertemu muka dengan monster-monster yang luar biasa ini. Dalam novel The Lost World (1912), Sir Arthur Conan Doyle membayangkan petualang menemukan spesies dinosaurus yang masih hidup di hutan yang belum terjamah. Dan yang lebih baru lagi, film Jurassic Park (1993), dimana Michael Crichton secara rinci menjelaskan bagaimana dinosaurus bisa diciptakan melalui kloning, dengan untai DNA mereka diekstraksi dari darah dinosaurus yang ada pada nyamuk yang terperangkap dalam ambar.
Visi Crichton ini mungkin saja menjadi kenyataan jika percobaan kloning pada mammoth dimulai. Dan sama halnya dengan cerita Doyle, mungkin saja cerita tersebut tidak sepenuhnya fantasi. Dinosaurus hidup, beberapa orang mengklaim, baru saja terlihat, terdengar dan bahkan mungkin saja telah terbunuh di beberapa wilayah di Kongo, Afrika yang hampir tidak dapat diakses.
Kisah-kisah dari Hutan
Pikirkanlah. Manusia mungkin sekali lagi dapat berdiri di hadapan makhluk raksasa yang telah punah selama puluhan ribu tahun. Sahabat anehdidunia.com berdasarkan penuturan dari beberapa kriptozoologis, beberapa manusia modern bahkan telah melihat, dengan mata kepalanya sendiri, binatang yang lebih luar biasa dari mammoth dengan garis keturunan yang jauh lebih kuno. Dinosaurus.
Sejak fosil dinosaurus ditemukan, para penulis fantasi telah menikmati kemungkinan bahwa manusia bisa bertemu muka dengan monster-monster yang luar biasa ini. Dalam novel The Lost World (1912), Sir Arthur Conan Doyle membayangkan petualang menemukan spesies dinosaurus yang masih hidup di hutan yang belum terjamah. Dan yang lebih baru lagi, film Jurassic Park (1993), dimana Michael Crichton secara rinci menjelaskan bagaimana dinosaurus bisa diciptakan melalui kloning, dengan untai DNA mereka diekstraksi dari darah dinosaurus yang ada pada nyamuk yang terperangkap dalam ambar.
Visi Crichton ini mungkin saja menjadi kenyataan jika percobaan kloning pada mammoth dimulai. Dan sama halnya dengan cerita Doyle, mungkin saja cerita tersebut tidak sepenuhnya fantasi. Dinosaurus hidup, beberapa orang mengklaim, baru saja terlihat, terdengar dan bahkan mungkin saja telah terbunuh di beberapa wilayah di Kongo, Afrika yang hampir tidak dapat diakses.
Kisah-kisah dari Hutan
Bukti dinosaurus hidup hampir secara eksklusif bersifat anekdot. Tapi faktanya, beberapa orang mengklaim telah benar-benar melihatnya.
- Pada tahun 1776, Abbe Proyhart menulis tentang penemuan jejak kaki bercakar di Afrika Barat yang berdiameter tiga kaki.
- Laporan pertama yang diakui berkaitan dengan penampakan makhluk mirip dinosaurus muncul dari Afrika Tengah pada akhir tahun 1800. Suku asli pribumi bercerita kepada para penjelajah tentang hewan besar yang mereka sebut jago-nini, yang artinya penyelam raksasa, dengan jejak kaki kira-kira seukuran Frisbee. Suku-suku lain juga mengenal makhluk ini, dan memiliki nama-nama tersendiri untuknya, seperti dingonek, ol-umaina, dan chipekwe.
- Pada tahun 1913, seorang penjelajah Jerman bernama Kapten von Stein zu Freiheer Lausnitz menceritakan tentang hewan yang “berwarna abu-abu kecoklatan dengan kulit halus, ukurannya kira-kira sebesar gajah, yang pasti tidak kurang dari ukuran kuda nil." Para Pigmi pribumi menyebutnya mok'ele-mbembe, yang berarti penyumbat sungai dan menggambarkannya sebagai makhluk yang memiliki leher panjang, fleksibel dan vegetarian, tapi akan membunuh manusia jika mereka berada terlalu dekat.
- Pada tahun 1932, Ivan Sanderson, seorang kriptozoologis, diberitahu oleh suku pribumi tentang makhluk aneh yang meninggalkan jejak kaki seperti jejak kaki kuda nil, dan mereka menyebutnya mgbulu-em'bembe.
- Seorang kriptozoologis, Roy Mackel, dan seorang herpetologis, James Powell, berangkat untuk melakukan ekspedisi untuk mencari mok'ele-mbembe pada tahun 1980. Mereka hanya mendapatkan informasi dari hasil wawancara dengan penduduk asli yang mengetahui makhluk dengan ukuran 30 kaki. Mereka mengatakan bahwa sekitar tahun 1959, satu makhluk aneh telah dibunuh oleh penduduk asli di sepanjang Danau Tele karena makhluk ini sering menggangu hasil pancingan-pancingan penduduk. Ketika Powell menunjukkan gambar-gambar binatang kepada para penduduk lokal, mereka menjawab dengan benar. Dan ketika Powell menunjukan gambar dinosaurus Sauropoda, mereka mengatakan bahwa itu mok'ele-mbembe.
Terlepas dari cerita-cerita ini, tidak ada bukti langsung yang menunjukan bahwa dinosaurus masih hidup. Beberapa ekspedisi mengaku memiliki foto dari beberapa makhluk raksasa tak dikenal, namun gambarnya kabur dan kurang jelas. Sahabat anehdidunia.com pada tahun 1992, sebuah ekspedisi yang dilakukan oleh penjelajah Jepang berhasil merekam film berdurasi 15 detik yang diambil dari pesawat terbang di atas Danau Tele. Rekaman menunjukkan sebuah benda besar bergerak di permukaan air, meninggalkan riak air berbentuk V di belakangnya. Namun benda itu tidak bisa diidentifikasi secara pasti.
Reptil Terbang
Disamping penampakan makhluk seperti Apatosaurus di hutan rawa Afrika, ada penampakan lain tentang makhluk yang telah punah, di atas langit Benua Hitam Afrika, bahkan di Amerika Serikat.
Reptil Terbang
Disamping penampakan makhluk seperti Apatosaurus di hutan rawa Afrika, ada penampakan lain tentang makhluk yang telah punah, di atas langit Benua Hitam Afrika, bahkan di Amerika Serikat.
- AH Melland, Komisaris di Northern Rhodesia, telah diberitahu oleh penduduk pribumi tentang kadal terbang dengan sayap membran yang membentang hingga tujuh kaki. Mereka menyebut makhluk tersebut kongamato, dan ketika ditunjukan gambar pterodactyl, tanpa ragu mereka menjawab itu kangamato.
- Pribumi dari Gold Coast tahu tentang hewan, yang mereka sebut susabonsam, seukuran pria besar dengan sayap seperti kelelawar. Pada awalnya mereka berpikir bahwa mereka hanya melebih-lebihkan ukuran suatu kelelawar besar, tetapi mereka memiliki nama pribumi untuk setiap jenis kelelawar yang mereka tahu.
- Ketika berkendara pada suatu pagi di tahun 1976, guru dari beberapa sekolah melaporkan ada makhluk terbang besar dengan lebar sayap 12 kaki menukik di atas mobil mereka. Beberapa penelitian yang dilakukan mengarah pada satu jawaban. Pterosaurus.
- Suatu pagi di tahun 1976, Arturo Padilla, seorang polisi dari San Benito, Texas terkejut oleh pemandangan di depannya. Sebuah burung besar terlihat lewat cahaya lampu mobilnya. Beberapa menit kemudian, rekannya Homer Galvan melihat siluet hitam besar melintasi langit tanpa mengepakkan sayapnya. Beberapa jam kemudian, Alverico Guajardo, warga Brownsville, Texas, mengaku melihat binatang mengerikan di luar rumahnya, dan menggambarkannya sebagai sesuatu yang menyerupai burung, tetapi bukan dari dunia ini.
- Pada tahun 1982, James Thompson mengemudi di dekat Fresno, Texas ketika ia melihat sesuatu berwarna abu-abu gelap, tanpa bulu, dengan lebar sayap 5 atau 6 kaki, terbang menyusur tanah.
Ekspedisi Terbaru
Pada tanggal 3 Januari 2000, dipimpin oleh seorang Inggris, Congo Millennium Expedition atau DINO2000, menjelajah wilayah Likoula, Kongo selama empat minggu untuk mencari mok'ele-mbembe. Perjalanan ke Likoula langsung mengarah ke daerah di mana penduduk asli mengklaim telah melihat mok'ele-mbembe. "Keberadaan dinosaurus di Afrika Tengah memang tidak mungkin, tetapi bukan berarti sangat mustahil." kata Dr Karl Shuker, seorang kriptozoologis, yang diakui secara internasional dan merupakan penulis dari Mysteries of Planet Earth. "Jika dinosaurus ada tetapi tidak ada ilmu pengetahuan manapun di dunia yang mampu menjelaskan dimana, maka Likouala adalah tempatnya". Namun, tidak ada dinosaurus yang ditemukan.
Beberapa tahun lalu, pada tanggal 10 Januari 2005, The Milt Marcy Expedition melakukan ekspedisi ke sungai di Kamerun di perbatasan Republik Kongo untuk mencari dinosaurus hidup. Menurut Cryptomundo, Loren Coleman, penjelajah Milt Marcy, Petrus Pantai, Rob Mullin dan Pierre Sima memiliki beberapa keunggulan dibandingkan ekspedisi sebelumnya karena mereka menggunakan resolusi tinggi foto-foto satelit untuk menemukan dimana binatang yang hidup mungkin ada.
Ada banyak cerita. ada banyak penampakan. Tetapi manusia terkenal sebagai saksi yang buruk. Di banyak kesempatan bisa saja mereka salah mengartikan suatu binatang yang tidak mereka kenal padahal itu hanya binatang biasa. Tapi bagaimana dengan pengalaman para penduduk pribumi yang pastinya sudah tahu seluk beluk hewan di wilayah mereka? Mungkin hanya akal-akalan mereka saja untuk menarik para penjelajah kulit putih yang selalu bersemangat.
Entah benar atau tidak, tetapi mungkin saja suatu hari nanti banyak orang yang memelihara dinosaurus di rumahnya masing-masing karena percobaan kloning yang berhasil dilakukan ;)
Pada tanggal 3 Januari 2000, dipimpin oleh seorang Inggris, Congo Millennium Expedition atau DINO2000, menjelajah wilayah Likoula, Kongo selama empat minggu untuk mencari mok'ele-mbembe. Perjalanan ke Likoula langsung mengarah ke daerah di mana penduduk asli mengklaim telah melihat mok'ele-mbembe. "Keberadaan dinosaurus di Afrika Tengah memang tidak mungkin, tetapi bukan berarti sangat mustahil." kata Dr Karl Shuker, seorang kriptozoologis, yang diakui secara internasional dan merupakan penulis dari Mysteries of Planet Earth. "Jika dinosaurus ada tetapi tidak ada ilmu pengetahuan manapun di dunia yang mampu menjelaskan dimana, maka Likouala adalah tempatnya". Namun, tidak ada dinosaurus yang ditemukan.
Beberapa tahun lalu, pada tanggal 10 Januari 2005, The Milt Marcy Expedition melakukan ekspedisi ke sungai di Kamerun di perbatasan Republik Kongo untuk mencari dinosaurus hidup. Menurut Cryptomundo, Loren Coleman, penjelajah Milt Marcy, Petrus Pantai, Rob Mullin dan Pierre Sima memiliki beberapa keunggulan dibandingkan ekspedisi sebelumnya karena mereka menggunakan resolusi tinggi foto-foto satelit untuk menemukan dimana binatang yang hidup mungkin ada.
Ada banyak cerita. ada banyak penampakan. Tetapi manusia terkenal sebagai saksi yang buruk. Di banyak kesempatan bisa saja mereka salah mengartikan suatu binatang yang tidak mereka kenal padahal itu hanya binatang biasa. Tapi bagaimana dengan pengalaman para penduduk pribumi yang pastinya sudah tahu seluk beluk hewan di wilayah mereka? Mungkin hanya akal-akalan mereka saja untuk menarik para penjelajah kulit putih yang selalu bersemangat.
Entah benar atau tidak, tetapi mungkin saja suatu hari nanti banyak orang yang memelihara dinosaurus di rumahnya masing-masing karena percobaan kloning yang berhasil dilakukan ;)
Baca juga Bintang Film Dewasa Umur 50 Tahun Keatas
referensi:http://paranormal.about.com/od/livingdinosaurs/a/aa011606.htm/http://dunianyaridwan.blogspot.com/2011/12/pencarian-dinosaurus-masihkah-ada.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar