Senin, 14 Juli 2014

Kosmetik Halal Tak Hanya Penuhi Kebutuhan Hijabers



KOMPAS.com/Wardah Fajri Brand Ambassador Mazaya, Indah Nada Puspita dan Sidah mufidah.
KOMPAS.com - Kosmetik halal makin menjadi kebutuhan perempuan, utamanya bagi pengguna kerudung. Sertifikasi halal, baik pada penggunaan bahan maupun cara produksi menjadi salah satu pertimbangan kalangan hijabers dalam memilih kosmetik. 

Meski begitu, kosmetik muslimah dengan sertifikasi halal tak lantas khusus diperuntukkan bagi perempuan berkerudung atau muslim. Perempuan mana pun yang ingin tampil menarik tapi tak berlebihan, bisa memilih produk semacam ini. Walau memang, kosmetik muslimah yang mengusung label halal diproduksi dengan memperhatikan kebutuhan perempuan berhijab. Salah satunya faktor teknologi di balik kosmetik. Misal, kosmetik dekoratif tak mudah luntur terkena air saat perempuan berwudhu. Selain varian warna kosmetik dekoratif yang tak menimbulkan kesan berlebihan.

Mazaya, merek kosmetik skincare yang menerapkan prinsip kehalalan dalam setiap produknya menjadi satu lagi pilihan bagi perempuan. Global brand ini resmi diluncurkan di Indonesia, negara asalnya, berbarengan dengan beberapa negara di Asia pada akhir Maret 2014.

Hadirnya Mazaya sekaligus juga merespons kebutuhan hijabers di Indonesia. Pasalnya, lima tahun belakangan, makin banyak hijabers yang tampil dengan gaya khas. Tak hanya pilihan busana yang lebih variatif tapi juga riasan wajah yang menyesuaikan dengan gaya penampilannya.

"Fenomena lima tahun terakhir fashion hijabers up to date. Mazaya ingin mendukung perempuan  berhijab dengan kosmetik yang melewati proses produksi sesuai kaidah, dan diperkuat dengan adanya sertifikasi halal dari MUI," kata Yoga Iwanoff Kasjmir, Managing Director PT Pesona Amaranthine Cosmetiques (Mazaya) di Jakarta.

Menurut Yoga, kebutuhan kosmetik muslimah sangat besar di Indonesia. Perempuan berhijab mengharapkan kosmetik dengan bahan baku yang tak mengandung zat haram atau enzim binatang yang tidak diperbolehkan dalam Islam, selain proses pembuatannya yang menuntut kehalalan.   

Produk kecantikan berbasis skincare seperti Mazaya juga memberikan pilihan bagi perempuan yang ingin tampil cantik dengan kulit segar dan sehat. 

"Kosmetik bukan sekadar menjadi tempelan di wajah, tapi harus ada keserasian tone color,fashion, usia. Tujuannya tampil menarik dengan kulit sehat bukan tertutup ramuan kosmetik," kata Yoga.

Erlisativani, General Marketing Mazaya mengatakan Mazaya memiliki lebih dari 100 varian kosmetik berbasis skincare, termasuk dekoratif. Menurutnya, kosmetik skincare semakin jadi kebutuhan belakangan. Untuk kosmetik dekoratif, Erlisativani mengatakan, pilihan warna tersedia beragam dari natural hingga warna berani untuk kebutuhan pesta misalnya. 

"Namun memang dari penjualan online yang sudah berjalan beberapa bulan, warna nude lebih dipilih perempuan berhijab," ujarnya.

Mazaya yang menyasar perempuan usia 18-35 kini tersedia di sejumlah toko kosmetik, minimarket, supermarket, pasar tradisional, selain di department store dan apotek, dengan harga mulai Rp 25.000 hingga Rp 60.000.

Satu lagi ciri khas kosmetik muslimah ini, setiap pembelinya bisa bersedekah senilai Rp 2.000 dari setiap produk. 

"Bersedekah Rp 2.000 dari satu produk kosmetik bukan sebatas promosi tapi berlaku selamanya. Mazaya tidak hanya menyediakan produk yang halal tapi ingin menjadi inspirasi wanita muslim, mandiri yang peduli sekitar. Membeli Mazaya seperti diingatkan untuk peduli dhuafa sehingga diharapkan bisa menimbulkan empati," kata Erlisativani.

Dana sedekah dari produk kosmetik ini kemudian akan disalurkan kepada kaum dhuafa melalui Yayasan Imortal dan Dompet Dhuafa.


http://female.kompas.com/
Editor :
Wardah Fajri

Perlu Diketahui 7 Alasan Mengapa Anda Tak Punya Banyak Teman


SHUTTERSTOCK Ilustras
KOMPAS.com - Kehilangan teman, walaupun menyedihkan adalah hal yang umum terjadi. Kadang kita kehilangan kontak dengan teman lama, lalu posisi mereka pun tergantikan dengan persahabatan bersama teman baru. 
Namun, jika teman-teman baru tersebut ternyata juga memilih menjauh, maka ini berarti ada hal yang salah dalam diri Anda. Apabila ada dari Anda yang pernah ditinggalkan teman, maka Anda harus menyimak penjelasan berikut ini:
Anda berubahManusia adalah makhluk yang selalu ingin berkembang dan bergerak menjadi lebih baik dari sebelumnya. Jadi, jangan heran, jika Anda acap kali merasa bosan dan menginginkan perubahan.
Anda yang sekarang, tidak sama dengan diri Anda semasa di bangku sekolah. Perubahan karakter dan tujuan hidup bisa menyebabkan lingkungan sosial Anda bergulir tak sama. Alhasil, teman-teman lama merasa sering “tidak nyambung” saat berbicara dengan Anda. Tak heran jika pada akhirnya Anda lebih nyaman bergaul dengan teman-teman baru.  
Anda sombong
Anda merasa hidup Anda lebih baik dari para sahabat, segala mimpi dengan mudah terwujud, dan perlahan tapi pasti rencana hidup Anda kian dekat dengan realita. Hal yang demikian, tanpa Anda sadari, membuat diri Anda jadi sombong dan minim empati. Tak heran teman-teman memilih menjauh dibandingkan merasa mual mendengar Anda membanggakan prestasi diri sendiri.
Punya kekasih baruSetelah proses pendekatan yang bertele-tele, akhirnya pria incaran resmi menjadi kekasih Anda. Waktu dan ruang dalam hidup Anda hanya ada dia, dia, dan dia… Melihat Anda yang demikian, teman dan sahabat merasa tersisihkan dari hidup Anda. Jadi, dibandingkan sakit hati karena Anda terus menerus membatalkan janji temu, jadi lain waktu ada pertemuan, mereka pun memutuskan untuk tak lagi mengundang Anda.
Anda baru menikah
Pernikahan adalah pemicu terbesar seseorang kehilangan teman. Ini adalah hal yang wajar dan manusiawi. Pasalnya, sekarang prioritas dan tanggung jawab Anda sudah berbeda dan lebih penting daripada sekadar berpesta hingga matahari menyingsing dari tempat peraduan.
Terlalu mengutamakan karier
Ketika Anda terlalu berambisi mengejar karier, maka seiring waktu, tumpukan kertas kerja, tenggat waktu, serta ide-ide kreatif bakal menggantikan kehadiran teman-teman dalam kehidupan Anda. Jika tak ingin berakhir nestapa, tanpa pasangan dan sahabat, segera buat perubahan dengan menyeimbangkan waktu bekerja dan bersosialisasi.
Anda memiliki bayi
Ketika anda memiliki bayi, tentunya rotasi kehidupan hanya berpusat pada bayi kecil Anda. Jika tak ingin kehilangan teman, undanglah teman untuk ngopi-ngopi di rumah Anda. Dengan demikian, pembagian waktu antara sang buah hati dan teman, dapat direalisasikan lebih mudah sekaligus berimbang.
Mahasiswa abadi
Semestinya Anda harus sudah lulus tiga tahun yang lalu, tapi karena faktor malas, waktu kuliah pun tertunda lama. Alhasil, teman-teman seangkatan telah meninggalkan kampus untuk meniti karier pada profesi impian mereka masing-masing.

http://female.kompas.com/
Sumber :

Penulis :
Silvita Agmasari
Editor :
Syafrina Syaaf

Waaaawww 2015, Pengguna "Mobile" Lampaui Jumlah Penduduk Dunia


Pengguna Kereta Rel Listrik mengoperasikan telepon genggam mereka saat menunggu datangnya kereta di peron Stasiun Sudirman, Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

KOMPAS.com — Pada tahun depan, jumlah total pengguna mobile akan melampaui jumlah penduduk dunia. Hal tersebut disampaikan dalam keterangan tertulis Ericsson dari riset berjudul Ericsson Mobility Report.
Saat ini setidaknya ada sekitar 7 miliar pengguna mobile di seluruh dunia. Sementara itu, jumlah pengguna layanan mobile selama ini tumbuh 7 persen tiap tahunnya. Pada kuartal pertama 2014 lalu saja penambahan pengguna mobile baru mencapai 120 juta.
Dengan laju pertumbuhan seperti itu, maka tahun 2015 nanti jumlah pengguna mobilediprediksi akan melampaui jumlah penduduk dunia yang saat ini mencapai kurang lebih 7,2 miliar.
Dengan kata lain, jumlah penggunaan ponsel atau smartphone akan lebih banyak dibanding jumlah penduduk dunia itu sendiri.
Tentunya hal itu bukan berarti setiap penduduk dunia akan memiliki satu ponsel, atau layanan seluler sudah tersedia di mana-mana melainkan meningkatnya pengguna mobile yang memiliki lebih dari satu perangkat.
Saat ini memang banyak pengguna mobile yang memiliki lebih dari satu perangkat, termasuk di Indonesia. Mereka biasanya menggunakan gadget yang berbeda untuk keperluan pekerjaan atau pertemanan.
Hasil riset lain yang diungkap oleh Ericsson adalah 65 persen dari semua perangkat mobileyang terjual di kuartal pertama 2014 merupakan perangkat ponsel pintar.
Dengan demikian, jumlah smartphone di dunia akan melampaui feature phone (ponsel dengan kemampuan dasar menelepon dan SMS saja) pada tahun 2016 nanti.
Hingga tahun 2019 nanti, jumlah pengguna smartphone akan mencapai 5,6 miliar di sleuruh dunia.
Sementara itu, jumlah pelanggan mobile broadband sendiri juga akan mencapai angka 7,6 miliar pada tahun 2019 nanti. Angka tersebut mewakili 80 persen dari total pelangganmobile.