Ilustras
KOMPAS.com - Kehilangan teman, walaupun menyedihkan adalah hal yang umum terjadi. Kadang kita kehilangan kontak dengan teman lama, lalu posisi mereka pun tergantikan dengan persahabatan bersama teman baru.
Namun, jika teman-teman baru tersebut ternyata juga memilih menjauh, maka ini berarti ada hal yang salah dalam diri Anda. Apabila ada dari Anda yang pernah ditinggalkan teman, maka Anda harus menyimak penjelasan berikut ini:
Anda berubahManusia adalah makhluk yang selalu ingin berkembang dan bergerak menjadi lebih baik dari sebelumnya. Jadi, jangan heran, jika Anda acap kali merasa bosan dan menginginkan perubahan.
Anda yang sekarang, tidak sama dengan diri Anda semasa di bangku sekolah. Perubahan karakter dan tujuan hidup bisa menyebabkan lingkungan sosial Anda bergulir tak sama. Alhasil, teman-teman lama merasa sering “tidak nyambung” saat berbicara dengan Anda. Tak heran jika pada akhirnya Anda lebih nyaman bergaul dengan teman-teman baru.
Anda sombong
Anda merasa hidup Anda lebih baik dari para sahabat, segala mimpi dengan mudah terwujud, dan perlahan tapi pasti rencana hidup Anda kian dekat dengan realita. Hal yang demikian, tanpa Anda sadari, membuat diri Anda jadi sombong dan minim empati. Tak heran teman-teman memilih menjauh dibandingkan merasa mual mendengar Anda membanggakan prestasi diri sendiri.
Anda merasa hidup Anda lebih baik dari para sahabat, segala mimpi dengan mudah terwujud, dan perlahan tapi pasti rencana hidup Anda kian dekat dengan realita. Hal yang demikian, tanpa Anda sadari, membuat diri Anda jadi sombong dan minim empati. Tak heran teman-teman memilih menjauh dibandingkan merasa mual mendengar Anda membanggakan prestasi diri sendiri.
Punya kekasih baruSetelah proses pendekatan yang bertele-tele, akhirnya pria incaran resmi menjadi kekasih Anda. Waktu dan ruang dalam hidup Anda hanya ada dia, dia, dan dia… Melihat Anda yang demikian, teman dan sahabat merasa tersisihkan dari hidup Anda. Jadi, dibandingkan sakit hati karena Anda terus menerus membatalkan janji temu, jadi lain waktu ada pertemuan, mereka pun memutuskan untuk tak lagi mengundang Anda.
Anda baru menikah
Pernikahan adalah pemicu terbesar seseorang kehilangan teman. Ini adalah hal yang wajar dan manusiawi. Pasalnya, sekarang prioritas dan tanggung jawab Anda sudah berbeda dan lebih penting daripada sekadar berpesta hingga matahari menyingsing dari tempat peraduan.
Pernikahan adalah pemicu terbesar seseorang kehilangan teman. Ini adalah hal yang wajar dan manusiawi. Pasalnya, sekarang prioritas dan tanggung jawab Anda sudah berbeda dan lebih penting daripada sekadar berpesta hingga matahari menyingsing dari tempat peraduan.
Terlalu mengutamakan karier
Ketika Anda terlalu berambisi mengejar karier, maka seiring waktu, tumpukan kertas kerja, tenggat waktu, serta ide-ide kreatif bakal menggantikan kehadiran teman-teman dalam kehidupan Anda. Jika tak ingin berakhir nestapa, tanpa pasangan dan sahabat, segera buat perubahan dengan menyeimbangkan waktu bekerja dan bersosialisasi.
Ketika Anda terlalu berambisi mengejar karier, maka seiring waktu, tumpukan kertas kerja, tenggat waktu, serta ide-ide kreatif bakal menggantikan kehadiran teman-teman dalam kehidupan Anda. Jika tak ingin berakhir nestapa, tanpa pasangan dan sahabat, segera buat perubahan dengan menyeimbangkan waktu bekerja dan bersosialisasi.
Anda memiliki bayi
Ketika anda memiliki bayi, tentunya rotasi kehidupan hanya berpusat pada bayi kecil Anda. Jika tak ingin kehilangan teman, undanglah teman untuk ngopi-ngopi di rumah Anda. Dengan demikian, pembagian waktu antara sang buah hati dan teman, dapat direalisasikan lebih mudah sekaligus berimbang.
Ketika anda memiliki bayi, tentunya rotasi kehidupan hanya berpusat pada bayi kecil Anda. Jika tak ingin kehilangan teman, undanglah teman untuk ngopi-ngopi di rumah Anda. Dengan demikian, pembagian waktu antara sang buah hati dan teman, dapat direalisasikan lebih mudah sekaligus berimbang.
Mahasiswa abadi
Semestinya Anda harus sudah lulus tiga tahun yang lalu, tapi karena faktor malas, waktu kuliah pun tertunda lama. Alhasil, teman-teman seangkatan telah meninggalkan kampus untuk meniti karier pada profesi impian mereka masing-masing.
Semestinya Anda harus sudah lulus tiga tahun yang lalu, tapi karena faktor malas, waktu kuliah pun tertunda lama. Alhasil, teman-teman seangkatan telah meninggalkan kampus untuk meniti karier pada profesi impian mereka masing-masing.
Sumber :
Penulis :
Silvita Agmasari
Editor :
Syafrina Syaaf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar